Blogger Widgets Triyan Wahyudi

Rabu, 23 Januari 2019


Sejarah Sejak berdirinya kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang kini telah berubah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, belum ada lembaga kegiatan mahasiswa independen tingkat universitas yang khusus bergerak dibidang fotografi.Meskipun ada lembaga fotografi mahasiswa, namun lembaga tersebut tidak independen dan masih berada didalam sub organisasi tertentu, seperti Ranita Photography Club (RPC) berada di bawah organisasi Kelompok Mahasiswa Pecinta Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan (KMPLHK) RANITA UIN Jakarta, Divisi Fotografi milik Kelompok Pecinta Alam (KPA) ARKADIA UIN Jakarta, dan Divisi Arsip Foto dibawah Lembaga Penerbitan Mahasiswa (LPM) INSTITUT UIN Jakarta.
Atas prakarsa saudara Andi Kristianto (Mahasiswa Fakultas Ushuluddin) dan Muhammad Busyro Karim(Mahasiswa Fakultas Syariah), pada tanggal 08 November 2000, di Aula Madya UIN Jakarta, dideklarasikanlah sebuah komunitas fotografi semi independen di bawah naungan LPM INSTITUT yang dinamakan Komunitas Mahasiswa Fotografi Indonesia (KMPFI) GALERI PAPARAZZI.
Kegiatan awal KMPFI GALERI PAPARAZZI adalah melakukan rekrutmen anggota melalui pelatihan dasar fotografi. Selama medio tahun 2000- 2001, KMPFI GALERI PAPARAZZI telah melaksanakan beberapa kegiatan pameran foto dan studi banding dengan organisasi fotografi mahasiswa di kampus lain.
Seiring perjalanan waktu dan apresiasi para anggota maupun mahasiswa UIN lainnya, muncullah ide agar KMPFI GALERI PAPARAZZI dapat berdiri secara independen dan menjadi salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di bawah naungan Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UIN Jakarta.
Setelah melalui diskusi perencanaan yang panjang, maka disepakatilah oleh para anggota dan pengurus KMPFI GALERI PAPARAZZI untuk menjadikan organisasi ini sebagai UKM di UIN Jakarta. Akan tetapi, sebelum menjadi UKM, pada tanggal 17 September 2001, di Taman Tarbiyah UIN Jakarta, berdasarkan kesepakatan bersama antar anggota dan pengurus, KMPFI GALERI PAPARAZZI diubah namanya menjadi Komunitas Mahasiswa Fotografi (KMF) KALACITRA, dengan ketua umum pertamanya saudara Andi Kristianto.
Setelah nama berubah, dari KMPFI GALERI PAPARAZZI menjadi KMF KALACITRA, barulah dilaksanakan proses pemenuhan administratif untuk dapat menjadi UKM di UIN Jakarta. Alhamdulillah, berkat kerja keras dan dukungan para mahasiswa UIN Jakarta, pada tanggal 26 Oktober 2002, KMF KALACITRA disahkan/ditetapkan oleh Kongres Mahasiswa Universitas (KMU) UIN Jakarta menjadi UKM baru di bawah naungan KBM UIN Jakarta.
Sebagai langkah awal pergerakan KMF KALACITRA, maka dibenahilah strukutur organisasi dan program-program kegiatan KMF KALACITRA. Berdasarkan hasil Musyawarah Akbar Anggota (MAKA) I KMF KALACITRA, disepakatilah beberapa hal mendasar yang menjadi arah pergerakan dan kegiatan organisasi, seperti: Pedoman Organisasi, Keanggotaan, Kode Etik Anggota, Struktur Organisasi, Program Kegiatan dan beberapa Ketetapan (TAP) MAKA

Sumber : https://www.kalacitra.com/tentang.php

SEJARAH KMF KALACITRA UIN JAKARTA

Posted by Triyan Wahyudi  |  No comments


Sejarah Sejak berdirinya kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang kini telah berubah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, belum ada lembaga kegiatan mahasiswa independen tingkat universitas yang khusus bergerak dibidang fotografi.Meskipun ada lembaga fotografi mahasiswa, namun lembaga tersebut tidak independen dan masih berada didalam sub organisasi tertentu, seperti Ranita Photography Club (RPC) berada di bawah organisasi Kelompok Mahasiswa Pecinta Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan (KMPLHK) RANITA UIN Jakarta, Divisi Fotografi milik Kelompok Pecinta Alam (KPA) ARKADIA UIN Jakarta, dan Divisi Arsip Foto dibawah Lembaga Penerbitan Mahasiswa (LPM) INSTITUT UIN Jakarta.
Atas prakarsa saudara Andi Kristianto (Mahasiswa Fakultas Ushuluddin) dan Muhammad Busyro Karim(Mahasiswa Fakultas Syariah), pada tanggal 08 November 2000, di Aula Madya UIN Jakarta, dideklarasikanlah sebuah komunitas fotografi semi independen di bawah naungan LPM INSTITUT yang dinamakan Komunitas Mahasiswa Fotografi Indonesia (KMPFI) GALERI PAPARAZZI.
Kegiatan awal KMPFI GALERI PAPARAZZI adalah melakukan rekrutmen anggota melalui pelatihan dasar fotografi. Selama medio tahun 2000- 2001, KMPFI GALERI PAPARAZZI telah melaksanakan beberapa kegiatan pameran foto dan studi banding dengan organisasi fotografi mahasiswa di kampus lain.
Seiring perjalanan waktu dan apresiasi para anggota maupun mahasiswa UIN lainnya, muncullah ide agar KMPFI GALERI PAPARAZZI dapat berdiri secara independen dan menjadi salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di bawah naungan Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UIN Jakarta.
Setelah melalui diskusi perencanaan yang panjang, maka disepakatilah oleh para anggota dan pengurus KMPFI GALERI PAPARAZZI untuk menjadikan organisasi ini sebagai UKM di UIN Jakarta. Akan tetapi, sebelum menjadi UKM, pada tanggal 17 September 2001, di Taman Tarbiyah UIN Jakarta, berdasarkan kesepakatan bersama antar anggota dan pengurus, KMPFI GALERI PAPARAZZI diubah namanya menjadi Komunitas Mahasiswa Fotografi (KMF) KALACITRA, dengan ketua umum pertamanya saudara Andi Kristianto.
Setelah nama berubah, dari KMPFI GALERI PAPARAZZI menjadi KMF KALACITRA, barulah dilaksanakan proses pemenuhan administratif untuk dapat menjadi UKM di UIN Jakarta. Alhamdulillah, berkat kerja keras dan dukungan para mahasiswa UIN Jakarta, pada tanggal 26 Oktober 2002, KMF KALACITRA disahkan/ditetapkan oleh Kongres Mahasiswa Universitas (KMU) UIN Jakarta menjadi UKM baru di bawah naungan KBM UIN Jakarta.
Sebagai langkah awal pergerakan KMF KALACITRA, maka dibenahilah strukutur organisasi dan program-program kegiatan KMF KALACITRA. Berdasarkan hasil Musyawarah Akbar Anggota (MAKA) I KMF KALACITRA, disepakatilah beberapa hal mendasar yang menjadi arah pergerakan dan kegiatan organisasi, seperti: Pedoman Organisasi, Keanggotaan, Kode Etik Anggota, Struktur Organisasi, Program Kegiatan dan beberapa Ketetapan (TAP) MAKA

Sumber : https://www.kalacitra.com/tentang.php

17.20 Share:

Selasa, 25 Desember 2018

Muara Angkeh adalah kawasan yang terletak di pesisir Timur Jakarta. Pusat tempat pengelolahan ikan asin terbesar di Jakarta. Saat memasuki area tersebut, akan langsung terlihat aktivitas warga yang sedang mengolah atau membelah ikan, dan juga para pekerja yang sedang melakukan proses pengeringan ikan asin yaitu dengan cara menjemur langsung di bawah terik matahari.

Penjemuran Ikan Kering - Sejumalah pekerja mengeringkan ikan asin di perkampungan nelayan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (24/7). Proses produksi pengasinan setiap harinya mencapai 30-40 ton itu masih menggunakan sistem pengeringan manual dan sangat tergantung kondis cuaca, sehingga mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil akhir produk.


Pekerja mengangkat ikan asin di perkampungan nelayan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (24/7). 
Seorang warga mengambil ikan asin yang sudah kering di perkampungan nelayan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (24/7). 

Pekerja mengangkat ikan asin di perkampungan nelayan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (24/7). )

Sentral Penghasil Ikan Asin terbesar di Jakarta

Posted by Triyan Wahyudi  |  No comments

Muara Angkeh adalah kawasan yang terletak di pesisir Timur Jakarta. Pusat tempat pengelolahan ikan asin terbesar di Jakarta. Saat memasuki area tersebut, akan langsung terlihat aktivitas warga yang sedang mengolah atau membelah ikan, dan juga para pekerja yang sedang melakukan proses pengeringan ikan asin yaitu dengan cara menjemur langsung di bawah terik matahari.

Penjemuran Ikan Kering - Sejumalah pekerja mengeringkan ikan asin di perkampungan nelayan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (24/7). Proses produksi pengasinan setiap harinya mencapai 30-40 ton itu masih menggunakan sistem pengeringan manual dan sangat tergantung kondis cuaca, sehingga mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil akhir produk.


Pekerja mengangkat ikan asin di perkampungan nelayan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (24/7). 
Seorang warga mengambil ikan asin yang sudah kering di perkampungan nelayan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (24/7). 

Pekerja mengangkat ikan asin di perkampungan nelayan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (24/7). )

07.29 Share:

Sabtu, 13 Mei 2017

Cobalah kamu bayangkan jika Anda berada di tempat yang asing bagimu, dan apa jadinya jika kamu harus memulai kebiasaan-kebiasaan baru mu dari yang semulanya santai dan jarang untuk bekerja, tapi ditempat baru mu kamu akan bekerja jauh dari kebiasaan kamu sebelumnya.
Yupsss, baik lah saya akan bercerita kepada para pembaca semua. Dimulai dari keputusasaan karena gagal masuk 50% jalur undangan SNMPTN 2017 saya mulai merasa putus asa. Semua jalur undangan lainnya saya ikuti. Termasuk jalur SPAN-PTKIN. Yang merupakan sebuah jalur undangan prestasi minat dan bakat khusus untuk Universitas Islam Negeri se Indonesia. Langsung singkat cerita saya pun mendaftar dan mengambil universitas Islam yang ada di Jakarta. Langsung ke intinya yaa,,,,,
Setelah penantian yang lama, tepatnya tanggal 1 Mei 2017 kemaren saya dinyatakannya lolos masuk di Fakultas Hukum Ekonomi Syariah, saya sangat kaget
 Senang sedih bercampur kegembiraan.  Banyak orang namya "kenapa pilih hukum Ekonomi Syariah" jawabku simple aja, itu karena keberuntungan. Haha bukan maksudnya tidak bersyukur dan tidak terimakasih kepada yang maha esa yaaa. Tapi saya sangat mensyukurinya. Banyak teman teman yang ngucapin selamat. Saya sangat bahagia. Tapi jreng-jreng..............
Saya sangat kaget liat jadwal verifikasi nilai itu dari tanggal 2-5 Mei. Padahal itu aku baru baca tanggal 2 malem harinya. Jadi aku segera bergegas untuk menyiapkan. Berkas-berkas untuk daftar ulangnya. Tanggal 3 itu aku kesekolah Untung ngambil raport asli dan surat keterangan berkelakuan baik dari sekolah. Itu sangat menguras tenaga, karena jarah dari rumah kesekolah cukup lah jauh. Tapi yang lebih gregetnya lagi jam 13.00 itu saya berangkat ke Jakarta naik bis. Jadi saya sangat capek sekali. Setelah sampai dirumah saya bergegas memeriksa kelengkapan berkasnya. Setelah itu kami pun bersiap-siap. Oh ya sahabat blogger semuanya saya berangkat ke Jakarta gak sendiri . Melainkan ditemanin sama Mak saya. Kami pun menunggu dan tidak lama kemudian bis nya datang. Kami pun berangkat.
Langsung aja yah, setibanya di Jakarta saya dan emak saya langsung dijemput oleh temannya. Kami langsung segera bergegas ke rumahnya . Mandi, makan , dan istirahat' sebentar yang kami lakukan. Ketika jam 8:30 pagi kami pun mulai bersiap untuk berangkat untuk daftar verifikasi nilai. Setelah tibanya saya langsung antri. Dan setelah selesai itu kami duduk didepan kampus Uin Syarif Hidayatullah. Dan pada saat itu saya sangat kaget karena saya disuruh untuk menginap dirumah orang yang belum saya kenal sebelumnya. Tapi sahabat blogger ceritanya belum selesai karena saya masih berada di tempat yang belum saya sebutkan tadi. Dan saya pun belum menyelesaikan pengalaman baru ini. Tapi tenang sedikit bocoran aja di tempat saya tinggal ini orangnya baik-baik, ramah, bos kue loh, dan yang lebih enaknya lagi di rumah ini menggunakan bahasa dusun. Sekian dulu yaa sahabat pembaca semuanya. Nantikan dan jangan lewatkan kelanjutan dari cerita ini. 😊😊

Nyatanya Sebuah Mimpi

Posted by Triyan Wahyudi  |  No comments

Cobalah kamu bayangkan jika Anda berada di tempat yang asing bagimu, dan apa jadinya jika kamu harus memulai kebiasaan-kebiasaan baru mu dari yang semulanya santai dan jarang untuk bekerja, tapi ditempat baru mu kamu akan bekerja jauh dari kebiasaan kamu sebelumnya.
Yupsss, baik lah saya akan bercerita kepada para pembaca semua. Dimulai dari keputusasaan karena gagal masuk 50% jalur undangan SNMPTN 2017 saya mulai merasa putus asa. Semua jalur undangan lainnya saya ikuti. Termasuk jalur SPAN-PTKIN. Yang merupakan sebuah jalur undangan prestasi minat dan bakat khusus untuk Universitas Islam Negeri se Indonesia. Langsung singkat cerita saya pun mendaftar dan mengambil universitas Islam yang ada di Jakarta. Langsung ke intinya yaa,,,,,
Setelah penantian yang lama, tepatnya tanggal 1 Mei 2017 kemaren saya dinyatakannya lolos masuk di Fakultas Hukum Ekonomi Syariah, saya sangat kaget
 Senang sedih bercampur kegembiraan.  Banyak orang namya "kenapa pilih hukum Ekonomi Syariah" jawabku simple aja, itu karena keberuntungan. Haha bukan maksudnya tidak bersyukur dan tidak terimakasih kepada yang maha esa yaaa. Tapi saya sangat mensyukurinya. Banyak teman teman yang ngucapin selamat. Saya sangat bahagia. Tapi jreng-jreng..............
Saya sangat kaget liat jadwal verifikasi nilai itu dari tanggal 2-5 Mei. Padahal itu aku baru baca tanggal 2 malem harinya. Jadi aku segera bergegas untuk menyiapkan. Berkas-berkas untuk daftar ulangnya. Tanggal 3 itu aku kesekolah Untung ngambil raport asli dan surat keterangan berkelakuan baik dari sekolah. Itu sangat menguras tenaga, karena jarah dari rumah kesekolah cukup lah jauh. Tapi yang lebih gregetnya lagi jam 13.00 itu saya berangkat ke Jakarta naik bis. Jadi saya sangat capek sekali. Setelah sampai dirumah saya bergegas memeriksa kelengkapan berkasnya. Setelah itu kami pun bersiap-siap. Oh ya sahabat blogger semuanya saya berangkat ke Jakarta gak sendiri . Melainkan ditemanin sama Mak saya. Kami pun menunggu dan tidak lama kemudian bis nya datang. Kami pun berangkat.
Langsung aja yah, setibanya di Jakarta saya dan emak saya langsung dijemput oleh temannya. Kami langsung segera bergegas ke rumahnya . Mandi, makan , dan istirahat' sebentar yang kami lakukan. Ketika jam 8:30 pagi kami pun mulai bersiap untuk berangkat untuk daftar verifikasi nilai. Setelah tibanya saya langsung antri. Dan setelah selesai itu kami duduk didepan kampus Uin Syarif Hidayatullah. Dan pada saat itu saya sangat kaget karena saya disuruh untuk menginap dirumah orang yang belum saya kenal sebelumnya. Tapi sahabat blogger ceritanya belum selesai karena saya masih berada di tempat yang belum saya sebutkan tadi. Dan saya pun belum menyelesaikan pengalaman baru ini. Tapi tenang sedikit bocoran aja di tempat saya tinggal ini orangnya baik-baik, ramah, bos kue loh, dan yang lebih enaknya lagi di rumah ini menggunakan bahasa dusun. Sekian dulu yaa sahabat pembaca semuanya. Nantikan dan jangan lewatkan kelanjutan dari cerita ini. 😊😊

02.06 Share:

Selasa, 21 Maret 2017

          Sulit sekali untuk meninggalkan kenangan yang indah. Menurut sejumlah orang masa-masa sma itu masa yang tidak bisa dilupakan sama sekali. Karena disitulah pusatnya untuk bersenang-senang, bergaul, ataupun belajar dengan sungguh-sunguh untuk menata masa depan yang lebih indah. Tak terasa sudah hampir tiga tahun saya menginjak masa-masa sma itu. Banyak sekali kenangan yang indah yang terukir di seribu cerita tiga tahun ini. Karena kebiasaan saya lupa nama-nama teman dekat baik itu SD ataupun SMP maka saya akan membuat daftarnya di blog ini sebagai arsip kedepannya.
Nama          : Yuditira Fahlevi
Alamat        : Ulak Kerbau
Fb               : Yudistira Fahlevi

Nama          : Reni Novitasari Putri
Alamat        : Tanjung Raja
Fb               : Reni Novitasari Putri

Nama          : Dwi Syafitri
Alamat       : Air Sugihan
Fb               : Dwi Syafitri

Nama          : Lili Resta Septiana
Alamat        : Gelumbang
Fb               : Lili Resta Septiana

Nama          : Ryqina Dwi Khamidah
Alamat        : Tanjung Batu Seberang
Fb               : Ryiqina Dwi Khamidah

Nama          : Pahriza Andresta
Alamat        : Jl. Sarjana Indralaya
Fb               : Pahriza Andresta

Nama          : M. Raihan Firdaus
Alamat        : Indralaya, Depan Polsek Indralaya
Fb               : M. Raihan Firdaus

Nama.        :Icha Nur Azizah
Alamat.      :Desa Lorok kec Indralaya Utara
Fb.              : Icha N Azizah

Masih banyak sih tapi lagi males ngetiknya. 😁




Kawan Di akhir SMA

Posted by Triyan Wahyudi  |  No comments

          Sulit sekali untuk meninggalkan kenangan yang indah. Menurut sejumlah orang masa-masa sma itu masa yang tidak bisa dilupakan sama sekali. Karena disitulah pusatnya untuk bersenang-senang, bergaul, ataupun belajar dengan sungguh-sunguh untuk menata masa depan yang lebih indah. Tak terasa sudah hampir tiga tahun saya menginjak masa-masa sma itu. Banyak sekali kenangan yang indah yang terukir di seribu cerita tiga tahun ini. Karena kebiasaan saya lupa nama-nama teman dekat baik itu SD ataupun SMP maka saya akan membuat daftarnya di blog ini sebagai arsip kedepannya.
Nama          : Yuditira Fahlevi
Alamat        : Ulak Kerbau
Fb               : Yudistira Fahlevi

Nama          : Reni Novitasari Putri
Alamat        : Tanjung Raja
Fb               : Reni Novitasari Putri

Nama          : Dwi Syafitri
Alamat       : Air Sugihan
Fb               : Dwi Syafitri

Nama          : Lili Resta Septiana
Alamat        : Gelumbang
Fb               : Lili Resta Septiana

Nama          : Ryqina Dwi Khamidah
Alamat        : Tanjung Batu Seberang
Fb               : Ryiqina Dwi Khamidah

Nama          : Pahriza Andresta
Alamat        : Jl. Sarjana Indralaya
Fb               : Pahriza Andresta

Nama          : M. Raihan Firdaus
Alamat        : Indralaya, Depan Polsek Indralaya
Fb               : M. Raihan Firdaus

Nama.        :Icha Nur Azizah
Alamat.      :Desa Lorok kec Indralaya Utara
Fb.              : Icha N Azizah

Masih banyak sih tapi lagi males ngetiknya. 😁




08.09 Share:

Kamis, 16 Februari 2017

Triyan Wahyudi,  lahir di Talang Balai Baru pada tanggal 09 Maret 1999. Mengambil jurusan IPA di salah satu SMA yang unggul di kabupaten Ogan Ilir. Berbagai  profesi setelah SMA yang selalu ia khayalkan seperti, menjadi Kepala sekolah, dosen, pegawai BUMN, Manager, Pengusaha, dll. Sebagai salah satu peserta Olimpiade Sains Nasional Tingkat Provinsi Sumsel ia ingin melanjutkan bidang studi di Universitas Indonesia  dengan program studi MIPA Geografi.  Well tak hanya sebatas itu saja.  Keinganan ia untuk menjadi seorang geograf semakin menggebu-gebu,  karena banyaknya artikel  yang ia baca yang menjelaskan tentang keunggulan dan prosfek kerja nantinya .Truss ada yang mengatakan Indonesia mungkin banyak butuh seorang geograf. Benar atau tidak pernyataan itu saya masih ingin mengambil jurusan MIPA Geografi tersebut.

Khayalan Tingkat 1

Posted by Triyan Wahyudi  |  No comments

Triyan Wahyudi,  lahir di Talang Balai Baru pada tanggal 09 Maret 1999. Mengambil jurusan IPA di salah satu SMA yang unggul di kabupaten Ogan Ilir. Berbagai  profesi setelah SMA yang selalu ia khayalkan seperti, menjadi Kepala sekolah, dosen, pegawai BUMN, Manager, Pengusaha, dll. Sebagai salah satu peserta Olimpiade Sains Nasional Tingkat Provinsi Sumsel ia ingin melanjutkan bidang studi di Universitas Indonesia  dengan program studi MIPA Geografi.  Well tak hanya sebatas itu saja.  Keinganan ia untuk menjadi seorang geograf semakin menggebu-gebu,  karena banyaknya artikel  yang ia baca yang menjelaskan tentang keunggulan dan prosfek kerja nantinya .Truss ada yang mengatakan Indonesia mungkin banyak butuh seorang geograf. Benar atau tidak pernyataan itu saya masih ingin mengambil jurusan MIPA Geografi tersebut.

20.13 Share:

Kamis, 09 Februari 2017

Haii gan..
Hari ini saya sangat baperan.  Diawali dengan pagi yang telat datang sekolah.  Kemudian melanjutkan aktivitas biasa yang beberapa hari ini di selimuti rasa tak percaya diri dan pasrah karena masalah PDSS yang belum kelar-kelar. Bergosip lucu bersama guru-guru gokil yang mungkin tak pernah ditemukan di sekolah-sekolah lain.  Dan parahnya, abis gosip gue lupa gan,  kalu ada Try Out Bahas Inggris dan gue gak belajar sama sekali.  Menjawab soal dengan ketidak mengertian yang awalnya diikutsertakan sinyal yang gak berteman,  karena kami TO nya kan secara  online gan.
Let's story....
Tringggg,,,, tringggg,,,,tring,,,,,
Suara yang paling enak didenger pas lagi ada disekolah yaitu ketika bel pulang berbunyi.  Bel berbunyi merupakan tanda pulang,  tapi tak berlaku untuk kami.  Membuat sesuatu untuk persembahan yang akan diberikan kepada sekolah diakhir - akhir masa kami disekolah.  Well,,,,  sebutlah sebuah Taman yang sederhana terbuat dari botol plastik yang kmi berikan.
Langsung aja ke titik poinnya ya gan .
Mendengarkan lagu tentang perpisahan inilah yang mau saya ceritakan.  Bersama kedua teman di kosan-kosan dalam kondisi suhu udara dingin membuat kami terharu akan suasana lagu yang kami dengarkan.  They is : Yudis. 😙 and Penting. 🐷. Yudis baperan karena bakal pisah dan jarang akan ketemu gue sampai-sampai ia meneteskan air mata.  Pentong nangis tersedak-sedak karena ia baru merasakan arti sebuah pertemuan dimasa sekolah.  Dan gue baperan sekali karena kayaknya dg PDSS yang kayak gini gue gak bisa menikmati  kuliah lewat SNMPTN  dan kuliah di Universitas Indonesia,  sebagai kampus idaman saya...




Waduhh ceritanya gak nyambung nih,  mungkin efek mata yang mau segera santai di pulau kapuk . Bye. 😱😱

Baperan Masal

Posted by Triyan Wahyudi  |  No comments

Haii gan..
Hari ini saya sangat baperan.  Diawali dengan pagi yang telat datang sekolah.  Kemudian melanjutkan aktivitas biasa yang beberapa hari ini di selimuti rasa tak percaya diri dan pasrah karena masalah PDSS yang belum kelar-kelar. Bergosip lucu bersama guru-guru gokil yang mungkin tak pernah ditemukan di sekolah-sekolah lain.  Dan parahnya, abis gosip gue lupa gan,  kalu ada Try Out Bahas Inggris dan gue gak belajar sama sekali.  Menjawab soal dengan ketidak mengertian yang awalnya diikutsertakan sinyal yang gak berteman,  karena kami TO nya kan secara  online gan.
Let's story....
Tringggg,,,, tringggg,,,,tring,,,,,
Suara yang paling enak didenger pas lagi ada disekolah yaitu ketika bel pulang berbunyi.  Bel berbunyi merupakan tanda pulang,  tapi tak berlaku untuk kami.  Membuat sesuatu untuk persembahan yang akan diberikan kepada sekolah diakhir - akhir masa kami disekolah.  Well,,,,  sebutlah sebuah Taman yang sederhana terbuat dari botol plastik yang kmi berikan.
Langsung aja ke titik poinnya ya gan .
Mendengarkan lagu tentang perpisahan inilah yang mau saya ceritakan.  Bersama kedua teman di kosan-kosan dalam kondisi suhu udara dingin membuat kami terharu akan suasana lagu yang kami dengarkan.  They is : Yudis. 😙 and Penting. 🐷. Yudis baperan karena bakal pisah dan jarang akan ketemu gue sampai-sampai ia meneteskan air mata.  Pentong nangis tersedak-sedak karena ia baru merasakan arti sebuah pertemuan dimasa sekolah.  Dan gue baperan sekali karena kayaknya dg PDSS yang kayak gini gue gak bisa menikmati  kuliah lewat SNMPTN  dan kuliah di Universitas Indonesia,  sebagai kampus idaman saya...




Waduhh ceritanya gak nyambung nih,  mungkin efek mata yang mau segera santai di pulau kapuk . Bye. 😱😱

07.24 Share:

Senin, 06 Februari 2017

Yang sering saya dengar sahabat itu adalah orang yang selalu hadir disaat suka maupun duka.  Tapi mungkin saya tak seberuntung itu.  Kami yang selalu bersama,  tapi hari ini rasanya hilang semua.  Kemana mereka,  well mungkin mereka sudah bahagia,  gak ada masalah PDSS lancar , udah pintar,  sedangkan  saya sebaliknya.  Kemana mereka disaat saya sedang butuh bantuan???.  Disaat saya ingin bertanya jawabnya lesu,  capeklahh.  Ahh alasan belaka.  Apalah arti sebuah sahabat yang seperti ini.  Mungkin persahabatan atau keakraban kita selesai sampai sini.....

Apalah arti sebuah sahabat

Posted by Triyan Wahyudi  |  No comments

Yang sering saya dengar sahabat itu adalah orang yang selalu hadir disaat suka maupun duka.  Tapi mungkin saya tak seberuntung itu.  Kami yang selalu bersama,  tapi hari ini rasanya hilang semua.  Kemana mereka,  well mungkin mereka sudah bahagia,  gak ada masalah PDSS lancar , udah pintar,  sedangkan  saya sebaliknya.  Kemana mereka disaat saya sedang butuh bantuan???.  Disaat saya ingin bertanya jawabnya lesu,  capeklahh.  Ahh alasan belaka.  Apalah arti sebuah sahabat yang seperti ini.  Mungkin persahabatan atau keakraban kita selesai sampai sini.....

20.13 Share:
Get updates in your email box
Complete the form below, and we'll send you the best coupons.

Deliver via FeedBurner

twitter

Kalender

back to top